“Trick or treat??”
Itu adalah kata-kata yang biasa diserukan oleh anak-anak yang merayakan Halloween. Apa itu Halloween? Well, Halloween adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara.
Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!"
Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Akan tetapi, di zaman sekarang, anak-anak tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa.
Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween, salah satunya yang terkenal adalah lentera dari labu yang disebut Jack O' Lantern.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, English Quantum membawa perayaan Halloween ke hadapan siswa siswinya. Bertempat di salah satu outlet kursus bahasa inggris di Sidoarjo cabang Puri Indah, Jack O' Lantern dan teman-temannya menghiasi malam di English Quantum.
Semenjak sore, guru-guru English Quantum telah menyiapkan segala dekorasi dan tidak lupa mendandani diri dengan riasan yang menyeramkan.
Sekitar pukul 16.00 siswa siswi English Quantum mulai berdatangan. Siswa yang datang tidak menggunakan riasan atau kostum. Mereka baru berganti kostum dan berdandan seram setelah tiba di outlet. Namun ada juga siswa siswi yang telah berdandan lengkap dari rumah.
Siswa siswi yang datang tidak hanya dengan tangan kosong, mereka telah membawa sendiri-sendiri berbagai macam permen dan coklat serta makanan manis lainnya, sebagai ‘senjata’ untuk treat or treat. Tidak ada siswa yang ingin dijahili di malam Halloween 😀 .
Anak-anak terlihat sangat bersemangat dengan acara tersebut dan berebut untuk dapat berfoto bersama Jack O' Lantern. Jack O' Lantern yang terbuat dari labu dan dipasangi lilin menjadi selebritis malam itu.
Lalu, apakah siswa siswi English Quantum tidak belajar malam itu? Oh, mereka belajar, bahkan Halloween party ini merupakan momen yang tepat untuk belajar, atau lebih tepatnya mempraktikan apa yang telah mereka dapatkan selama belajar bersama English Quantum.
Siswa siswi tidak hanya bersenang-senang dan bertukar permen atau coklat, mereka juga dituntut untuk menggunakan bahasa Inggris selama acara berlangsung. Acara tersebut diikuti oleh seluruh murid English Quantum yang hadir pada hari itu.
Siswa siswi dari berbagai level yang ada di English Quantum sama-sama membaur dan terlibat dalam percakapan dengan teman-teman dari kelas yang berbeda.
Tujuan utama diadakannya pesta Halloween ini selain untuk bersenang-senang, adalah karena English Quantum juga ingin siswa siswinya mampu mempraktikan langsung bagaimana bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.
English Quantum mencoba membawakan atmosfer yang mendukung proses belajar bahasa Inggris siswa siswinnya agar mereka lebih cepat menangkap materi pembelajaran. Dengan adanya pesta perayaan semacam ini, diharapkan atmosfer yang diciptakan mampu mendorong anak-anak secara alamiah berbahasa Inggris .
Menjelang pukul 19.00 pesta tersebut berakhir. Permen dan coklat telah saling ditukarkan dan telah dihabiskan. Anak-anak terlihat sangat senang dan masih penuh semangat, bahkan ada beberapa yang masih ingin berada disana. Namun karena keterbatasan waktu maka pesta itu tidak bisa dilanjutkan. Siswa siswi English Quantum pun kembali ke rumah masing-masing dengan membawa pengalaman yang tentu saja sangat berkesan.
Composed by: Ms. Indah